Ket Foto : Rumah yang jadi Sarang Penyamun ? yang disebut warga
Rumah Mewah di Simpang Kerang Jadi Sarang Penyamun, Dipakai Untuk Transaksi Narkoba dan Parengkol?
SIANTAR - DIAN24NEW.com
Sebuah bangunan rumah mewah dikelilingi pagar di Jalan Inpres Simpang Kerang Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut) diduga dijadikan sarang penyamun.
Tetangga mengungkapkan, rumah mewah dikelilingi pagar itu diduga dijadikan tempat transaksi narkoba dan bisnis penipuan melalui telepon seluler yang disebut dan dikenal sebagai parengkol.
Informasi yang dihimpun, masyarakat sekitar sudah mulai mengetahuinya dan dengan gamblang menyampaikan, dugaan itu kepada media. Lokasinya dikatakan merupakan salah satu rumah yang lokasinya sangat strategis.
“Rumah itu sering didatangi orang-orang tertentu. Tak jelas apa kegiatan di situ. Tapi, katanya sebagai lokasi transaksi Narkoba. Bahkan, di dalamnya disebut ada juga parengkol atau pelaku bisnis penipuan pakai handpone,” kata sumber yang rumahnya berada di sekitar Simpang Kerang, Senin (20/5/2024)
Lebih lanjut dikatakan, masyarakat memang merasa heran dengan situasi tersebut. Bahkan, warga tidak segan-segan menyebut para pelaku yang masing-masing berinisial Lo dan kawan-kawan. Sedangkan parengkol dilakoni, Bo dan Eg.
Rumah Tersebut dikatakan dikelilingi tembok dan masyarakat sulit masuk karena ada orang-orang tertentu yang melakukan pengintaian. “Kalau bukan orang dekat mereka, jangan harap bisa masuk karena ada penjaga pintunya yang nongkrong di sekitar Simpang Kerang,” kata sumber.
Lebih lanjut dikatakan, bisnis haram itu mulai beroperasi mulai 11.00 WIB siang sampai malam sekira jam 21.00 WIB. Kalau awak media tak percaya, malah diminta untuk langsung melakukan pemantauan.
Lebih lanjut dikatakan soal bisnis parengkol ada saja yang menjadi korban dan pelakunya dikatakan menggunakan jaringan seluler. “Kalau aparat keamanan mau bertindak, sebenarnya mudah saja. Tapi, sampai sekarang sepertinya masih dibiarkan,” ujar sumber lagi.
Masih hasil penelusuran awak media ini, selain di sekitar Simpang Kerang, Lo dan kawan-kawan juga melakukan transaksi di sejumlah lokasi di daerah lain. ”Kalau ini dibiarkan terus, kita kuwatir anak-anak muda di kampung sini bisa terpengaruh dan rusak,” kata sumber berharap supaya penegak hukum segera bertindak.
Sementara, saat informasi yang hangat diperbincangkan warga itu dikonfirmasi kepada Kapolsek Siantar Martoba, AKP Riswan, yang bersangkutan tidak berada di tempat. Namun, Kanit Reskrim Aiptu Rajagukguk mengucapkan terimakasih atas informasi yang disampaikan.
”Terimakasih infonya dan kami akan segera menindak lanjuti,” katanya singkat. (snc/th)