
Revo Kontra L300 di Simalungun, Artis Facebook Ando Tambunan Tewas
SIMALUNGUN - DIAN24NEW.com
Ando Tambunan pengendara sepeda motor Honda Revo BK 2381 WT meninggal dunia paska sepedamotor yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil L 300, BK 8579 TV di Jalan Lintas Siantar-Tanah Jawa, tepatnya di Simpang Pondok 8, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) Jumat ( 17/5/2024), sekira jam 14:00 WIB.
Selain berprofesi sebagai penjual petai yang kesehariannya mangkal di depan SPBU Jalan Sisingamangaraja, Kota Pematangsiantar, korban yang meninggal Ando Tambunan juga tercatat sebagai artis facebook (FB), dimana postingannya selalu viral.
Sedangkan sopir mobil L 300 yang belum diketahui identitasnya melarikan diri, melompat ke jurang sekitar lokasi. Diduga kabur takut dimassakan.
Informasi yang berhasil dikumpulkan, sebelumnya korban Ando Tambunan mengendarai sepeda motor Revo BK 2381 WT dari arah Tanah Jawa Kabupaten Simalungun hendak menuju Kota Pematamgsianta. Namun naas, saat tiba di Simpang Pondok 8, ditabrak mobil L 300 yang melaju dari arah berlawanan.
Setelah mengalami lakalantas, korban pun terpental ke badan jalan. sopir L 300 yang belum diketahui identitasnya melarikan diri dan melompat ke jurang sekitar lokasi. Diduga takut dimassakan, sopir mobil L 300 kabur.
Sementara, warga yang mengetahui kejadian lakalantas itu, tampa dikomandoi langsung berhamburan dstang melihat korban yang saat itu sudah tidak bergerak lagi. Meski sempat mendapat pertolongan medis, tetapi naas, keburu korban sudah menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian.
Jelang beberapa saat, personel Polsek Tanah Jawa juga tamoak turun ke lokasi kejadian guna mengevakuasi jenazah ke ruang jenazah RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.
Sementara, sejumlah teman korban atau penggemar, tampak ramai di sekitar ruang jenazah RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar dan mengaku merasa kehilangan.
Sementara, kejadian itu, ada yang memposting melalui Facebook (FB). Untuk diketahui, FB korban memiliki pengikut sebanyak 36 ribu orang. Korban yang kesehariannya menjual petai itu untuk menghidupi keponakan dan orang tuanya.
“Kaget loh kami bang, dia ini (korban-red) memang orang baik, makannya kalau petai dia engga habis, kami yang borong semua,” kata boru Panjaitan sebagai penggemar korban.
Sementara, personel Polisi yang berada di Ruang Forensik sedang menunggu jenazah dibersihkana auntuk dibawa kerumah duka di Simpang Tangsi, Jalan Besar Maligas Tongah, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumut. (cnc/th)